Dibalik Film Kartun Upin-Ipin
22.03
Putri indonesia yang menjadi Animator Film Upin-Ipin namanya Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi
, kiki panggilan akrab anak ikang fauzi ini saat memulai Karirnya saat
ikut program magang di perusahaan di Las’ Copaque Production(rumah
produksi yang membuat film animasi Upin-Ipin). Sejak awal 2010, dia
diterima di sana .
Bahkan, dia merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bekerja di
perusahaan tersebut. Dia terjun langsung ikut membuat animasi film
anak-anak yang banyak digemari di Indonesia itu.
Meski magang, Kiki sudah dibayar RM 500 (ringgit Malaysia) atau Rp 1.400.000 (kurs 1 RM = Rp 2.800) per bulan. Lantaran pekerjaannya dinilai istimewa, Kiki akhirnya diterima sebagai karyawan dengan gaji lebih besar. Namun, mulai September ini, dia harus mengambil cuti untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.
Meski magang, Kiki sudah dibayar RM 500 (ringgit Malaysia) atau Rp 1.400.000 (kurs 1 RM = Rp 2.800) per bulan. Lantaran pekerjaannya dinilai istimewa, Kiki akhirnya diterima sebagai karyawan dengan gaji lebih besar. Namun, mulai September ini, dia harus mengambil cuti untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.
Di rumah produksi tersebut, Kiki mengaku belajar banyak tentang 3D
modeller dan setting and background modeller, tapi akhirnya lebih sreg
menjadi animator untuk film Upin-Ipin. Animator itu menganimasi setiap
shoot adegan. Misalnya, saat Upin berjalan, kakinya dianimasi agar
gerakannya pas. Terus, eye blinking, lipsing, dan sebagainya. “Karena
itu, seorang animator suka ngaca sendiri sambil ngomong supaya tahu
ekspresinya saat membuat animasi,” paparnya.
Ada 20 animator di rumah produksi itu dan Kiki adalah satu-satunya dari Indonesia. Saat ini, meski sedang cuti, dia mendapat tugas untuk ikut mempersiapkan Upin-Ipin ke layar lebar. Kiki-lah yang memberikan sentuhan Indonesia dalam film dua anak kampung Malaysia itu.
Misalnya, lewat tokoh Shanty, teman Upin dari Jakarta. Agar benar-benar Indonesia, Kiki memberikan banyak polesan pada tokoh Shanty.
“Director dan script writer suka mengajak saya untuk membantu. Misalnya, di Malaysia kan tidak dikenal kupu-kupu, tapi rama-rama. Terus, kata “senang” di sana berarti mudah. Kalau di sini, artinya gembira,” tuturnya.
Pada kesempatan lain, seperti dalam episode Berkelah atau Piknik, Kiki memasukkan unsur-unsur Indonesia untuk menyesuaikan dengan tokoh Shanty yang asli Indonesia. Misalnya, membuat animasi kue bakpia, semprong, dan keripik ceker ayam. “Supaya lebih kaya kulturnya. Dan mereka suka,” ucapnya bangga.
bukan saja sebagai animator upin dan ipin ini saja, ternyata Marsha Chikita Fawzi yang tak lain adalah putri pasangan selebriti Ikang Fawzi dan Marissa Haque penggagas Unyil dan Upin bersalaman di dunia maya sebagai ikon kampanye “Damai Yuk” untuk Indonesia-Malaysia yang di posting di akun twitter dan facebooknya.
Ada 20 animator di rumah produksi itu dan Kiki adalah satu-satunya dari Indonesia. Saat ini, meski sedang cuti, dia mendapat tugas untuk ikut mempersiapkan Upin-Ipin ke layar lebar. Kiki-lah yang memberikan sentuhan Indonesia dalam film dua anak kampung Malaysia itu.
Misalnya, lewat tokoh Shanty, teman Upin dari Jakarta. Agar benar-benar Indonesia, Kiki memberikan banyak polesan pada tokoh Shanty.
“Director dan script writer suka mengajak saya untuk membantu. Misalnya, di Malaysia kan tidak dikenal kupu-kupu, tapi rama-rama. Terus, kata “senang” di sana berarti mudah. Kalau di sini, artinya gembira,” tuturnya.
Pada kesempatan lain, seperti dalam episode Berkelah atau Piknik, Kiki memasukkan unsur-unsur Indonesia untuk menyesuaikan dengan tokoh Shanty yang asli Indonesia. Misalnya, membuat animasi kue bakpia, semprong, dan keripik ceker ayam. “Supaya lebih kaya kulturnya. Dan mereka suka,” ucapnya bangga.
bukan saja sebagai animator upin dan ipin ini saja, ternyata Marsha Chikita Fawzi yang tak lain adalah putri pasangan selebriti Ikang Fawzi dan Marissa Haque penggagas Unyil dan Upin bersalaman di dunia maya sebagai ikon kampanye “Damai Yuk” untuk Indonesia-Malaysia yang di posting di akun twitter dan facebooknya.
Sumber: http://mrcoppas.blogspot.com/2011/10/dibalik-film-animasi-upin-ipin.html
Jika sobat merasa artikel Dibalik Film Kartun Upin-Ipin ini bermanfaat, silahkan Copas artikel ini, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya seperti ini : Source:http://salinsemua.blogspot.com/2011/10/dibalik-film-kartun-upin-ipin.html. Saya lebih berterimakasih lagi jika sobat mau mencantumkan link hidup seperti ini : Source: http://salinsemua.blogspot.com/2011/10/dibalik-film-kartun-upin-ipin.html. Mohon dimengerti agar maraknya copas tanpa link sumber mereda, terima kasih.
Posting Komentar