Kontroversi Harta Karun “Black Swan”
16.45
“Kami telah menemukan harta karun terbesar dalam sejarah perburuan harta karun!” Begitu sumber di Odyssey Marine Exploration berkomentar tentang temuan 500.000 koin dalam Black Swan Project yang masih dirahasiakan.
Sejak penemuan tersebut
diumumkan pada Mei 2007, sejumlah media massa internasional merilis
tulisan yang pada akhirnya memunculkan kontroversi! Akan masuk ke dalam
kas mana harta karun tersebut, apakah Odyssey Marine Exploration
sendiri, atau berbagai dengan badan warisan budaya internasional, atau
negara asal harta dan kapal yang ditemukan? Semua masih tanda tanya
besar.
Pihak penerbit, produser film
dan dokumenter, tertarik untuk mengcover penemuan harta karun terbesar
dalam sejarah tersebut. Kisah perburuan dan ekspedisi harta karun
tersebut rencananya akan ditulis menjadi buku dan difilmkan.
Sementara, Pemerintah Spanyol
secara resmi pada bulan yang sama, telah melakukan penyelidikan intensif
di lokasi yang diduga tempat beroperasinya Black Swan Project! Apakah
memang benar berada di perairan internasional atau tidak.
Jika ternyata berada di wilayah
perairan Spanyol, maka ekspedisi Odyssey yang memindahkan artefak harta
berusia ratusan tahun itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran hukum.
Pada 12 Juli 2007, patroli
penjaga Pantai Spanyol menyita perangkat kapal riset Odyssey Marine
Exploration saat berada sekitar 3,5 mil laut dari lepas pantai Eropa.
Penjaga Pantai Spanyol memang
memiliki otoritas sebagai petugas pengawas perbatasan Uni Eropa di
wilayah tersebut. Hak yang diberikan berdasarkan aturan EU Schengen
Agreement.
Kapal peneliti itu diperintahkan
untuk berlayar ke pelabuhan Spanyol di Algeciras untuk menjalani
prosedur pemeriksaan atas perintah pengadilan dan hukum.
Otoritas Spanyol yakin betul
bahwa temuan harta karun yang diangkut kapal tersebut berada dalam
jangkauan hukum Spanyol, namun memang perlu penyelidikan.
Teritorial dan Hukum
Sebelumnya,
pihak Odyssey Marine Exploration juga sudah pernah bermasalah dengan
pemerintah Spanyol pada ekspedisi penggalian harta karun dari kapal
karam di dasar laut, yang diduga sebagai HMS SUSSEX.
Pada Maret 2007, otoritas
Spanyol di Junta Andalusia mengizinkan penggalian harta karun
dilanjutkan dengan syarat harus mengikutsertakan arkeolog Spanyol, untuk
mengawasi dan meneliti dengan pasti, apakah harta karun yang mereka
gali memang berasal dari kapal karam HMS Sussex dan bukan salah satu
armada galleon Spanyol yang tenggelam di perairan yang sama.
Pada
aktivitas ekspedisi tahun-tahun sebelumnya, Odyssey Marine Exploration
juga opernah menuai kontroversi dan kritikan pedas oleh organisasi dan
lembaga seperti Dewan Arkeologi Inggris, Institut Arkeolog Lapangan atas
“pembajakan” bangkai kapal karam mendahului penelitian arkeologi.
Persoalan harta karun memang
senantiasa mengundang debat dan kontroversi. Nilai harta yang
menggiurkan memang menuntut kepastian hukum, apakah harta karun itu
memang benda bebas atau “milik” sah sebuah negara. Atau dari sisi ilmu
pengetahuan, harta karun yang bernilai sejarah memang bukan untuk
disimpan atau diperdagangkan. Tetapi menjadi warisan budaya sebagai
konsumsi di museum!
Odyssey Marine Exploration
Bendera
Odyssey Marine Exploration (OMEX/OMR) sudah berkibar selama tiga belas
tahun. Perusahaan swasta spesialis penggalian dan penyelamatan
kapal-kapal karam ini bersentuhan dengan eksplorasi arkeologi yang
sensitif dan operasi penyelamatan bangkai kapal karam di perairan
seluruh dunia.
Didirikan oleh John Morris dan
Greg Stemm pada 1994, dan go public pada tahun 1997 dengan saham yang
terdaftar di bursa NASDAQ dengan simbol OMEX. Menyita mata dunia dalam
bagian penyelamatan kargo kapal tua SS Republic (August 2003) dan harta
karun berkode Balck Swan Project (2007).
Bergerak dalam bidang ekspedisi
bawah laut terutama kapal karam bernilai sejarah. Setidaknya kapal-kapal
tenggelam yang sudah terkubur di bawah laut selama berabad-abad yang
mengangkut benda-benda kuno.
Mereka mengaplikasikan teknologi
terbaru dan tercanggih dalam setiap operasinya agar seluruh benda yang
akan diselamatkan tetap berada dalam kondisi utuh.
Keunikan Odyssey adalah
memposisikan dirinya sebagai perusahaan komersil pertama yang
menspesialisasikan diri dalam urusan pencarian kapal-kapal karam,
penyelamatan harta benda berharga yang tenggelam dan sekaligus
memasarkannya.
Track record mereka yaitu
operasi pencarian kapal Sussex, Republic, "Conception" dan "Seattle"
pada 1998 - 2003. Lalu pada 2001, melaporkan secara resmi kepada
Pemerintah Kerajaan Inggris bahwa mereka telah selesai melakukan
ekspedisi arkeologi pendahuluan atas bangkai kapal kuno milik Inggris
HMS Sussex. Dan setahun kemudian bekerja sama dengan Inggris melakukan
ekspedisi menggali bangkai HMS Sussex.
November 2003, melakukan operasi
penggalian SS Republic dan berhasil menemukan koin pertama dari bangkai
kapal tersebut. (Pada bulan dan tahun yang sama, Odyssey pindah ke
bursa saham Amerika dan berganti simbol menjadi OMR). Dan Maret 2004,
Odyssey mendapat penghargaan atas upayanya terhadap SS Republic.
Visi Odyssey memang bertujuan
untuk mengembalikan nilai-nilai sejarah, budaya, ekonomi dari
kapal-kapal karam demi kepentingan umat manusia melalui penerapan
teknologi maju tercanggih, sains dan arkeologi.
Namun sepak terjang perusahaan ini memang kerap dibayangi kontroversi.
Sumber: http://mrcoppas.blogspot.com/2011/10/k0ntroversi-harta-karun-black-swan.html
Jika sobat merasa artikel Kontroversi Harta Karun “Black Swan” ini bermanfaat, silahkan Copas artikel ini, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya seperti ini : Source:http://salinsemua.blogspot.com/2011/10/kontroversi-harta-karun-black-swan.html. Saya lebih berterimakasih lagi jika sobat mau mencantumkan link hidup seperti ini : Source: http://salinsemua.blogspot.com/2011/10/kontroversi-harta-karun-black-swan.html. Mohon dimengerti agar maraknya copas tanpa link sumber mereda, terima kasih.
Posting Komentar