Stasiun luar angkasa digembar-gemborkan
oleh NASA sebagai “Pencapaian yang luar biasa dalam usaha manusia”,
sebuah proyek dengan biaya 100 biliun dolar (Rp893 Trilliun) antara 16
negara yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan manusia tentang alam
semesta.
Inilah beberapa desain stasiun luar angkasa Internasional unik dari masa ke masa yang gagal lepas landas menembus atmosfir bumi.
Ini
adalah proposal pertama untuk stasiun ruang angkasa. Ini merupakan
impian penulis Amerika Edward Everett Hale pada tahun 1869, yang
menggambarkan 'Bulan dari Batu Bata' yang mengorbit bumi untuk memandu
kapal saat berlayar.
Insinyur
asal Austria, Hermann Potocnik menciptakan gambar teknis pertama dari
stasiun ruang angkasa pada tahun 1929. Tiga unit stasiun ini berisi
ruang tamu, ruang mesin dan observatorium yang dihubungkan dengan kabel.
Gambar
ini muncul pada brosur Space the New Frontier NASA pada 1959. Sebuah
stasiun yang mampu menampung 50 orang, dan dirancang sebagai
laboratorium untuk mempelajari efek berada di luar angkasa dalam jangka
panjang pada astronot.
Laboratorium
luar angkasa Angkatan Udara AS ini dirancang pada tahun 1960 untuk
menijau operasi militer di ruang angkasa, tetapi program ini dibatalkan
pada tahun 1969 setelah biayanya membengkak lebih dari 3 billiun dolar
(Rp 27 trilliun).
Tujuan
dari konsep stasiun ruang angkasa tiga-modul 1960 yang dirancang oleh
program Apollo ini adalah untuk mentransfer awak ke dan dari orbit.
Stasiun
luar angkasa ditampilkan dalam film 1968 yaitu 2001: A Space Odyssey
didasarkan pada model yang dibuat oleh Wernher von Braun, direktur
pertama Marshall Space Flight Center, NASA.
Ide
stasiun ruang angkasa pada tahun 1969 ini juga dirancang oleh program
Apollo, akan berputar pada poros tengah untuk menghasilkan gravitasi
buatan, yang mensimulasikan lingkungan seperti Bumi.
Tidak
diketahui kapan tepatnya konsep ini dirancang oleh NASA. Namun
fasilitas ini sangat besar sehingga perakitannya hanya bisa dilakukan di
ruang angkasa.
Johnson
Space Center. Konsep NASA pada 1984 ini menampilkan struktur atap
ditutupi dengan sel surya yang akan menghasilkan listrik 120 kilowatt.
Stasiun
Luar Angkasa Internasional, yang sekarang telah terus-menerus dihuni
oleh manusia selama 11 tahun dengan biaya 100 billiun dolar. Para
ilmuwan berharap percobaan yang dilakukan di luar sana dapat terus
berlangsung untuk lebih memahami tentang alam semesta kita.
Sumber: http://www.klikunic.com/2011/11/inilah-desain-stasiun-luar-angkasa-yang.html
Posting Komentar