Misteri Piramida Peotihuacan Suku Aztec
20.47
Pada abad ke-13,ketika Orang2
Aztec menyapu masuk ke Meksiko Bagian Tengah,Kota Teotihuacan yang
dulunya padat ini (kira2 puncak kejayaanya sekitar 400 M) telah sepi
ditinggalakan para pembangunnya yang misterius.
Bahkan
orang-orang Aztec yang ganas pun sangat terpukau saat pertama kali
melihat bangunan piramida-piramida kematian ini.Pusat upacaranya yang
megah,dimana puluhan ribu masyarakatnya berkumpul di tengah-tengah
monumen batu keramat,terbenam di bawah rimbunnya pepohonan nan hijau.
Orang-orang Aztec menamai situs
purbakala ini dan mengidentifikasi monumen2 paling agung dan megah
sesuai dengan kepercayaannya sendiri,yaitu Piramida Matahari dan
Piramida Bulan.
Karena berasumsi bahwa beberapa
bangunan ini adalah makam,mereka menyebut jalan raya utamanya "Street of
the Dead" (Jalan Para Arwah).
Makam2
yang berharga dan mengerikan baru-baru ini ditemukan di Piramida Bulan
dalam penggalian yang dipimpin oleh Cabrera Castro dari National
Institute of Antropology and History Meksiko,dan Saburo Sugiyama dari
Aichi Prefectural University Jepang.Menggali jauh ke dalam struktur batu
setinggi 43 meter,para arkeolog menemukan lima lokasi pemakaman.
Mereka membersihkan lapisan
terakhir tanah dari dasar dan menemukan lokasi pembantaian yang
mengerikan.Kepala-kepala tanpa tubuh dan jasad para pejuang dan para
pejabat penting asing,mamalia karnivora,burung pemangsa,dan reptilia
mematikan.
Dua kuburan massal yang terpaut
jarak waktu setengah abad menyampaikan pesan yang sama,militer
Teotihuacan mendominasi bagian dari Mesoamerika dengan kekuatan brutal.
Di bawah penggalian pengarah
Saburo Sugiyama,terbaring jasad2 sepuluh pria dari sekitar tahun 300
M.Kemungkinan tawanan perang,mereka dibuat tunduk untuk selamanya,dengan
tangan terikat dibelakang tubuh dan semua barang dan perhiasannya
dilucuti,mereka dipenggal kepalanya dan dilempar ke sebuah
timbunan.Semua korban ini adalah orang asing,seperti yang ditunjukkan
oleh analisa tulang dan gigi bertahtakan batuan hijau dan pyrite.
Bukti-bukti menunjukkan,semua
korban ini dibunuh dalam upacara ritual untuk menyucikan tahapan2
berikutnya dari konstruksi piramida ini.Kurban paling awal,dari sekitar
tahun 200 M,menandai perluasan signifikan dari bangunan ini.Orang asing
yang terluka,mungkin tahanan perang,tampaknya dikubur
hidup-hidup.Tangannya diikat di belakang tubuhnya,aneka binatang lambang
kekuatan mitologi dan militer mengelilingi mayat2 mereka.
Berbagai persembahan dibuat
sangat indah,temasuk berbagai senjata obsidian,dan patung kecil dari
batu hijau solid.Kemungkinana kurban2 ini dipersembahkan untuk seorang
Dewi Perang.
Teotihuacan salah satu perkotaan
pertama dibelahan bumi barat.Luasnya hampir 20 kilometer persegi,pada
masa kejayaannya,kota perdagangan kaya dengan jaringan luas.
Tak
diketahui sebabnya,kota ini runtuh mendadak sekitar tahun 600 M.Banyak
penduduknya yang misterius melarikan diri,mereka meninggalakan sedikit
catatan untuk digali informasinya.
Hanya tersisa reruntuhan kota
dan aneka petunjuk yang menggugah rasa ingin tahu akan sebuah budaya
yang pada masanya sangat kuat.
Lokasi teotihuacan
Sekitar
1500 Masehi, Bangsa Aztec menguasai Meksiko. Bangsa ini memang dikenal
kejam, para prajurit memburu manusia untuk dikuliti dan dikorbankan
kepada para Dewa mereka. Satu hal yang menarik dari sejarah bangsa ini
ialah adanya legenda mengenai suatu kota yang hilang. Kota kuno
misterius yang fantastis dengan dipenuhi arsitektur-arsitektur luar
biasa bernama Teotihuacan. Kota misterius yang hancur itu begitu
besarnya, hingga saat suku Aztec menemukannya, mereka percaya pastilah
itu tempat yang paling suci di seluruh alam semesta. Bangsa Aztec
menamainya Teotihuacan yang memiliki arti tempat dewa-dewa. Kota kuno
ini begitu menakjubkan, jaringan jalan-jalan panjang dan
piramida-piramida besar berdiri di kota tersebut. Kota tersebut memiliki
luas keseluruhan 12,8 km persegi, area yang lebih besar dari Kekaisaran
Roma. Suku Aztec menyebut jalan utamanya sebagai jalan kematian dan
mereka menamai 2 piramida terbesar sebagai Piramida Matahari dan
Piramida Bulan. Dari bangkitnya sekitar tahun 1 Masehi hingga
keruntuhannya 7 abad kemudian, Teotihuacan merupakan kota terbesar
dibelahan bumi barat. Bangsa Aztec bahkan tidak pernah tahu siapa yang
membangun kota besar ini dan mengapa mereka meninggalkannya. Dan hingga
hari ini masih menjadi teka-teki membingungkan. Sesuatu hal yang
mengerikan pastilah pernah terjadi di sini, hingga seluruh penduduknya
lenyap tak berbekas sehingga mengubah kota besar tersebut menjadi sebuah
kota hantu tak berpenghuni.
Di Kebudayaan kuno Afrika, Asia,
Eropa dan Benua Amerika kita mengetahui alasan utama piramida-piramida
besar dibangun, sebagian besar sebagai makam bagi keluarga kerajaan,
adapula sebagai altar untuk melangsungkan upacara dan doa. Tapi Piramida
di Teotihuacan adalah misteri. Tujuan utama dari pembangunan piramida
di sini telah hilang ditelan waktu, karena para pembangun piramida
hampir tak meninggalakan informasi apa-apa bagi kita. Kita tak tahu,
mereka menyebut diri mereka sebagai bangsa apa? bahasa apakah yang
mereka tuturkan atau dimana para penguasa dikubur? Mereka tak
meninggalkan buku, sistem tulisan, sejarah tertulis masa lalu. Selama
hampir seabad, ahli purbakala telah mengumpulkan banyak petunjuk. Lebih
dari 900 ribu pecahan tembikar telah dianalisa, dinomori, dan dikemas.
Makna dari beberapa artifak masih banyak diperdebatkan, namun penggalian
belum lama ini mengungkap kisah tentang hidup dan mati dari kota
piramida ini.
Walaupun merupakan
sebuah kota besar, namun sebenarnya Teotihuacan merupakan suatu tempat
yang terpencil di wilayah utara yang disebut Mesoamerika. Di awal mula
millenium pertama Masehi, tempat tersebut hanyalah wilayah tandus dan
gersang, lebih banyak kaktus daripada manusia. Lalu, mendadak hampir
dalam semalam, populasi manusia meladak hingga pulahan ribu di kota itu.
Bagaimana bisa tempat terpencil berdebu ini mendadak berubah menjadi
kota terbesar se-Amerika?
Satu
teori menyebutkan bahwa orang-orang kabur dari api para dewa, yaitu
letusan gunung berapi mengerikan. Gunung mendadak meletus dan lava
membanjiri lerengnya. Seluruh kota terkubur dan sungai-sungai
terbendung. Lahan-lahan pertanian musnah dan mengalami kehancuran total.
Saat mencari tempat aman, orang-orang yang selamat berhamubran menuju
tempat yang akan dikenal sebagai Teotihuacan. Tapi kota itu adalah
misteri di dalam misteri. Mengapa semua orang berlari ke tempat yang
tandus ini? Padahal terdapat situs lain yang lebih jauh dari gunung
berapi, dengan tanah yang lebih subur dan lebih banyak hujan.
Para pengungsi pasti tertarik ke
lokasi ini karena ada sesuatu. Atau mungkin ada pemimpin berwibawa yang
mengatur populasi pengungsi ini menjadi tatan baru, keharmonisan baru
dengan semesta dan kosmos. Orang yang hubungannya sangat kuat pada
kekuatan suci yang disukai para dewa. Pemimpin berwibawa itu kemudian
berencana membuat persembahan besar untuk para dewa dari gunung berapi.
Dimana unsur-unsur bangunan persembahan terdiri dari unsur yang membunuh
keluarga mereka dan menghancurkan kota mereka dulu. Mereka akan
membangun gunung berapi buatan manusia yaitu piramida. Kemudian sebuah
kota dan cara hidup baru pun telah lahir. Piramida-piramida
menghantarkan jaman baru, masa dengan tatanan dan harapan masa depan.
Piramida-piramida raksasa yang masih tersisa hingga hari ini hanyalah
merupakan suatu saksi bisu dari kejayaan di Teotihuacan. Para wisatawan
datang dari mana-mana ke tempat yang luar biasa ini. Teotihuacan
merupakan adikuasa pertama di Benua Amerika, keajaiban dunia kuno yang
lahir dari bencana, dan dibangun oleh sejumlah pengungsi. Selama
berabad-abad, keberhasilan mereka menarik orang untuk hidup dalam
bayang-bayang piramida. Hingga bencana misterius lainnya entah bagaimana
menghancurkan mimpi itu.
Apakah yang sebenarnya terjadi
di Teotihuacan dimasa lalu sehingga penduduknya bisa lenyap tak berbekas
seperti itu? Rahasianya terletak di jantung piramida-piramida itu
sendiri. Di Puncak abad 4 M, tak ada tempat di bumi seperti Teotihuacan.
Pada masa itu, Kerajaan Besar di Mesir sudah lama runtuh, Peradaban
Klasik di Yunani telah memudar, Kekaisaran Roma sudah lama dijatuhkan
kaum Bar-bar. Namun di belahan dunia lain, Teotihuacan sedang mencapai
puncak kejayaannya. Beberapa hal penting yang terjadi di bumi, terjadi
di Teotihuacan ini. Populasi saat itu membengkak dan mencapai 200 ribu
jiwa, ini menjadikan Teotihuacan tak ada tandingannya di Mesoamerika
maupun di dunia. Kota ini mengendalikan rute niaga dari Arizona sekarang
hingga El Salvador, kekuasaanya membentang di seluruh Mesoamerika.
Untuk membandingkan bagaimana keramaian Teotihuacan pada masa silam maka
bandingkanlah dengan beberapa kota modern masa kini seperti New York,
London, dll. Teotihuacan bisa digambarkan sebagai kota modern masa
silam, imigran beruduyung-duyung datang untuk mencari penghidupan baru.
Bisa dikatakan, orang dari seluruh Mesoamerika datang untuk hidup di
kota piramida ini. Piramida-piramida diibaratkan sebagai pencakar langit
yang mengisyaratkan kekuasaan dan dominasi.
Tafsiran Arkeologis menyebutkan
bahwa kemungkinan terbesar mengapa kota itu ditinggalkan adalah adanya
penemuan-penemuan mengerikan di jantung setiap piramida. Nantinya,
tulang-belulang yang berserakan di dalamnya akan menyibak sifat asli
dari Kota Besar ini. Mungkin merupakan kunci mengapa megakota yang
begitu kuat dan mulia ini akan ditinggalkan oleh orang-orang yang
membangunnya. Jauh di dalam kota terdapat bukti akan sisi lain dari
Teotihuacan yang amat berbeda. Mungkin juga penuh kekerasan seperti Suku
Maya atau Aztec, Teotihuacan juga punya masa lalu kelam dan berdarah.
Saburo Sugiyama, Seorang Arkeologi yang telah bertahun-tauhn meneliti
Artifak di Teotihuacan mendapatkan penemuan aneh jauh di dalam Piramida
Bulan. Tualng belulang manusia berserakan muncul dari dalam tanah dan
nampaknya tempat tersebut bukan merupakan penguburan normal.
Kerangka-kerangka manusia itu terpenggal, lengan-lengan mereka diikat di
punggung. Sesuatu yang keras, kelam dan mengerikan tentulah pernah
terjadi disini. Ahli antropologi forensik, Michael Spence, yakin bahwa
ia bisa tahu kisah sebenarnya orang-orang itu meninggal.
Kerangka-kerangka manusia itu dulunya adalah koraban persembahan. Mereka
mengorbankannya dengan mengikat lalu memukulinya minimal dua kali.
Untuk menjaga kemakmuran kota piramida, nyawa mereka dipersembahkan
untuk para dewa. Teotihuacan sebenarnya juga bukanlah merupaklan kota
yang damai dan harmonis, mata uangnya adalah darah manusia. Teotihuacan
juga dikatakan sering berperang, dan mereka memuaskan dewa-dewa mereka
dengan darah para tawanan perang.
Tapi
entah kenapa, di puncak kejayaannya dan pengaruhnya ada yang tak beres.
Darah saja tak cukup, para dewa mengkhianati kota piramida. Selama
lebih dari 5 abad kota ini berkembang, lalu disekitar abad 6 ia runtuh
dan pusat kota yang suci itupun ditinggalkan. Sangat sulit dibayangkan
mendadak kota ramai seperti New York misalnya ditinggalkan para
penduduknya dalam waktu yang sangat cepat, begitupula Teotihuacan.
Hilangnya para pembangun piramida ini adalah misteri besar yang bisa
diselesaikan dengan petunjuk terkecil. Bukan dari piramidanya tapi dari
gigi yang dikumpulkan dari kuburan kuno, sebab gigi termasuk cara
terbaik memahami kesehatan seseorang. Gigi yang kuat menandakan
kesehatan yang bagus, namun gigi yang ditemukan disini menunjukkan
semuanya tidak baik. Di tahun-tahun terakhir kemansyuran kota itu,
kesehatan penduduk tak sebaik sebelumnya. Sebab dari penurunan kesehatan
ialah popularitas piramida itu sendiri. Terlalu banyak orang datang
untuk hidup dalam bayangna perlindungannya. Kota ini menjadi sekumpulan
jalanan padat, rawan penyakit dan bau buangan kotoran. Tak ada cukup
makanan atau air minum sehingga menjadikan manusia hidup tidaklah
panjang di Teotihuacan. Piramia-piramida itu terlalu sukses sehingga
tidak menyadari bahwa kota ini tumbuh menuju titik kehancuran. Tumbuh
perpecahan antara orang kaya dan miskin. Jalan utama kota saat itu
menjadi wilayah terlarang bagi rakyat jelata. Lalu ada bencana terakhir
yang tak bisa dicegah yaitu kekeringan. Kebutuhan akan hujan sangat
mendesak, para pendeta bahkan membunuh bayi-bayi di kota itu dengan
harapan air mata bayi dapat mendatangkan hujan.
Para ilmuwan dulu percaya saat
runtuh dari dalam, kota itu juga diserang dan dimusnahkan oleh bangsa
lain. Tapi ada sedikit bukti kekuasaan yang cukup besar diwilayah itu
untuk menyerang dan mengalahkan kota selemah Teotihuacan. Teotihuacan
pasti menghancurkan diri, lahir dari ketakutan akan gunung berapi, kota
ini akan mati dalam api. Hampir 15 abad kemudian, bukti masih terlihat
di dinding piramida dan kuil yaitu tanda-tanda pembakaran. Apinya begitu
panas hingga menghanguskan batu. Mungkin terjadi secara spontan pada
suatu malam, saat ritual suci pengorbanan memohon hujan atau makanan.
Menurut suatu teori, warga kota bangkit memberontak dan membakar lambang
kejayaan mereka dulu. Dan mereka percaya, dari seluruh penderitaan
mereka bersumber pada piramida-piramida yang terletak di kota mereka.
Petunjuk menarik mendukung teori ini, yaitu bukti samar kerusakan akibat
api di 2000 kompleks apartemen di Teotihuacan.
Tapi teori lain jauh lebih aneh
dan bahkan lebih menakutkan. Para arkeologis mendapati bukti tumpukan
kayu hangus di reruntuhan kuil. Sisa-sisa api unggun besar dan bukan
disebabkan oleh sebuah kekacauan, tapi sesuatu yang direncanakan.
Pelakunya mungkin para pendeta yang melayani para dewa dan piramida.
Mereka menganggap kejayaan Teotihuacan sudah berlalu, sehingga kediaman
kekuasaansuci, lahan suci dari jalan kematian harus dibasmi. Mereka
membakar kuil yang ada di puncak piramida, dan menghancurkan pahatan
dewa-dewa mereka. Para pendeta merusak ikatan suci antara kota dan
kosmos selamanya. Bak gunung berapi membara, kuil di puncak piramida
terbakar. Pesan terakhir bagi para dewa, Teotihuacan sudah mati. Seiring
waktu berjalan, para penduduk dengan cepat pula meninggalkan kota besar
yang telah "sekarat" tersebut.
sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/02/misteri-piramida-peotihuacan-suku-aztec.html
Jika sobat merasa artikel Misteri Piramida Peotihuacan Suku Aztec ini bermanfaat, silahkan Copas artikel ini, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya seperti ini : Source:http://salinsemua.blogspot.com/2011/10/misteri-piramida-peotihuacan-suku-aztec.html. Saya lebih berterimakasih lagi jika sobat mau mencantumkan link hidup seperti ini : Source: http://salinsemua.blogspot.com/2011/10/misteri-piramida-peotihuacan-suku-aztec.html. Mohon dimengerti agar maraknya copas tanpa link sumber mereda, terima kasih.
Posting Komentar