Pelaku Bom Bunuh Diri Diduga Ahmad Yosefa
22.50
Terduga pelaku bom bunuh diri di GBIS, Solo diyakini sebagai Ahmad
Yosefa alias Abu Daud bin Daud alias Raharjo alias Hayat (31).
Kendati Mabes Polri belum menyebutkan identitas pelaku bom Solo,
namun, kemiripan Ahmad Yosefa alias Hayat dengan terduga pelaku bom
bunuh diri di Solo Minggu (25/9) lalu tak bisa dibantah.
Hal itu diakui tetangga rumah mertua Hayat di RT 19 RW 07
Desa/Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon juga meyakini jika jenazah
tersebut adalah Ahmad.
Ketua RT 19 Plumbon, Elly Ermawati mengakui Ahmad Yosefa alias
Hayat pernah tinggal bersama istrinya bernama Dewi Yosifa (21) di rumah
mertuanya pasangan Kirmanto (59) dan Astuti (45). Namun hanya tinggal
selama dua tahunan.
Hasil pernikahannya dengan Dewi, Hayat dikaruniai seorang bayi perempuan yang kini berusia berusia 2,5 bulan.
Pengakuan serupa juga disampaikan Ika, teman sekolah SD Ahmad yang
lainnya. Ika mengenali betul wajah sosok jenazah tersebut dan yakin
adalah Ahmad. Apalagi sebelum Lebaran, yakni Agustus lalu sempat bertemu
dengan Ahmad.
Di samping pernah tinggal di Jl. Tambas 2 Kabupaten Cirebon, Hayat
juga pernah tinggal di Jl. Pandesan dan di Desa Astanalanggar Kecamatan
Losari.
Informasi terakhir ibu kandung Ny. Hindun juga sudah diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalani tes DNA.
Informasi yang dihimpun Senin (26/9) menyebutkan, beberapa tetangga
dan teman sekolah Ahmad Yosefa di RT 02 RW 01 Desa Astanalanggar,
Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon pun tidak membantah jika gambar
jenazah terduga teroris tersebut adalah foto Ahmad Yosefa.
Ahmad Yosefa yang fotonya beredar di telefon selular, media online
dan kerap ditayangkan di layar televisi itu di kampung tersebut dikenal
dengan nama Ahmad.
Ahmad adalah anak pertama dari empat bersaudara pasangan H. Daud dan
Ny. Hindun. Dia menghabiskan waktu kecilnya di Blok Desa RT 02 RW 01
Desa Astanalanggar, Kecamatan Losari.
Ahmad dulu bersekolah di SD Negeri 1 Astanalanggar Desa
Astanalanggar Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Setelah tamat Sekolah
Dasar, Ahmad dibawa oleh kedua orang tuanya ke Kota Cirebon dan tinggal
di Jl. Pandesan Kelurahan Pekalangan Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
Sumber di kepolisian menyebutkan, Hindun dibawa ke Jakarta, Minggu,
(25/9) sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan dua kendaraan Toyota
Kijang Innova No.Pol E-10 dan E-1733-BC warna hitam dipimpin langsung
Ajun Komisaris Besar Ibnu dari Mabes Polri, dan Kasat Reskrim Polres
Cirebon Kota (Ciko), Ajun Komisaris Agah Sonjaya serta sejumlah anggota
lainnya.(A-146/A-26).
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/159808