Inilah Desain Kapal Induk Indonesia
01.37
Ter
inspirasi dengan di anggap remehnya negara kita oleh malaysia, maka
dengan menguras pikiran saya mencoba untuk men-desain kapal induk untuk
republik yang kita cintai ini, mungkin diantara agan² ada yang menyukai
atau ada juga yg tidak menyukai, bagi saya itu adalah hal lumrah, dan
bagi saya ini hanya hayalan belaka dan tidak akan sampai ter-realisasi
kan, ya mudah²an aja negara kita ini ada kemauan untuk membangun kapal
sebesar ini, demi untuk menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.
Tampak Atas
Tampak Belakang
Tampak Depan
Perbandingan Skala
Dengan adanya pemusatan populasi di daerah dekat lautan, keberadaan AL
dapat mempengaruhi peristiwa dunia. Serangan dari laut merupakan salah
satu hal vital dalam strategi militer. AL dapat menyediakan sarana bagi
angkatan lain untuk melakukan penyerangan lanjutan, seperti ”tempat
tinggal” yang aman bagi tentara, pelabuhan dan lapangan terbang di
lautan. Hal ini dapat dipenuhi dengan adanya kapal induk.
Sebuah kapal induk init mengangkut lebih dari 100 pesawat dan 8000 tentara. Sebuah kapal induk dengan 70 pesawat militer dapat mengirimkan lebih dari 250 serangan sehari terhadap target di daerah pesisir. Akan tetapi, target dengan jarak yang relatif jauh masih dapat diserang, bukan hanya di daerah pesisir. Sebuah kapal induk biasanya membawa stok bom lebih dari 9000 buah.
Sebuah kapal induk init mengangkut lebih dari 100 pesawat dan 8000 tentara. Sebuah kapal induk dengan 70 pesawat militer dapat mengirimkan lebih dari 250 serangan sehari terhadap target di daerah pesisir. Akan tetapi, target dengan jarak yang relatif jauh masih dapat diserang, bukan hanya di daerah pesisir. Sebuah kapal induk biasanya membawa stok bom lebih dari 9000 buah.
Class and type : giant double deck-class aircraft carrier
Displacement : 170,000 long tons [2]
Length : Overall : N/A
Waterline : N/A
Beam: Overall : N/A
Waterline : N/A
Speed : N/A
Range : Essentially unlimited distance ; 25 years
Complement : Ship’s company : 4,700
Air wing : N/A
Electronic warfare and decoys : SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament : 2 × 21 cell Sea RAM
2 × Mk 29 Sea Sparrow
Armor : Classified
Aircraft carried : 120 fixed wing and helicopters
Terminal for sub-marines : 2 terminal
Displacement : 170,000 long tons [2]
Length : Overall : N/A
Waterline : N/A
Beam: Overall : N/A
Waterline : N/A
Speed : N/A
Range : Essentially unlimited distance ; 25 years
Complement : Ship’s company : 4,700
Air wing : N/A
Electronic warfare and decoys : SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament : 2 × 21 cell Sea RAM
2 × Mk 29 Sea Sparrow
Armor : Classified
Aircraft carried : 120 fixed wing and helicopters
Terminal for sub-marines : 2 terminal
prototype
Kapal Induk ini menggunakan mesin bertenaga nuklir yang diperoleh dari
reaktor nuklir yang berada pada kapal tersebut yang dihubungkan dengan
turbin uap. Tenaga uap yang dihasilkan kapal Induk tersebut selain
sebagai penggerak kapal juga digunakan sebagai suber tenaga listrik
serta tenaga uapnya digunakan sebagai pengatur tekanan pada catapult
kapal induk untuk meluncurkan pesawat. Untuk Armada Amerika serikat
kapal ini diberi kode CVN contoh kapal induk nuklir adalah USS Ronald
Reagan, USS Kitty Hawk, USS Enterprise.
In Panorama :
in 3D :
Kapal induk (bahasa Inggris: carrier vessel, CV) adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur dalam jumlah besar. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi-operasi angkatan laut. Selain itu juga digunakan sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatan detterence atau memberikan efek gentar pada lawan. Sebagai kapal yang membawa pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi dibanding jenis kapal perang lainnya. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan.
Sejarah Kapal Induk
Kapal
induk pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Inggris, namun sampai
menjelang perang dunia kedua negara-negara barat termasuk Amerika
Serikat masih enggan menggunakannya sebagai kekuatan Angkatan laut
utama. Konsep konvensional armada angkatan laut saat itu didominasi oleh
Kapal jelajah berat, Kapal jelajah, Kapal perusak (destroyer) dengan
ukuran meriam yang cukup besar hal ini memang disebabkan bahwa kapal
induk dipandang cukup rentan dan riskan bila digunakan dalam operasi
maritim.Adalah Angkatan Laut Jepang (Kaigun) yang menggunakan kapal Induk secara efektif pada awal perang dunia II. Akibat perjanjian maritim antara Inggris Amerika dan Jepang serta Perancis dan Jerman disepakati rasio tonase 5:5:3:1,5:1,5 untuk USA, Inggris, Jepang, Perancis dan Jerman membuat Jepang mengakalinya dengan membuat kapal induk ukuran sedang tetapi dilengkapi kekuatan udara yang mematikan sekalipun menuai kemarahan dari pihak militer sendiri. Bukti dari rekayasa Jepang adalah serangan atas Pearl Harbour 9 Desember 1941 yang menyadarkan Barat akan fungsi kapal induk yang dapat melakukan serangan mematikan atas instalasi sasaran lawan. Saat mulainya Perang Pasifik, Jepang memiliki 6 kapal induk yaitu Akagi, Kaga, Soryu, Hiryu, Shokaku, dan Zuikaku, dan 2 kapal induk ringan yaitu Hosho dan Ryujo. Jepang kehilangan 4 kapal induknya pada Pertempuran Midway, yaitu Akagi, Kaga, Soryu, dan Hiryu. Sejak saat itu, ofensif-ofensif Jepang menggunakan kapal induk sudah dihentikan dan menjadi tidak berarti lagi.
http://kotakhitamdunia.blogspot.com/2011/09/inilah-desain-kapal-induk-indonesia.html
Jika sobat merasa artikel Inilah Desain Kapal Induk Indonesia ini bermanfaat, silahkan Copas artikel ini, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya seperti ini : Source:http://salinsemua.blogspot.com/2011/09/inilah-desain-kapal-induk-indonesia.html. Saya lebih berterimakasih lagi jika sobat mau mencantumkan link hidup seperti ini : Source: http://salinsemua.blogspot.com/2011/09/inilah-desain-kapal-induk-indonesia.html. Mohon dimengerti agar maraknya copas tanpa link sumber mereda, terima kasih.
Posting Komentar