4 Tips Agar Tak Jenuh Ketika di Rumah
14.22
Bagi sebagian perempuan, tinggal di
rumah merupakan pilihan. Sementara sebagian lainnya memganggap hal itu
suatu bentuk keterpaksaan. Apapun motivasinya, tinggal di rumah
pastilah menyisakan stres, perasaan kesepian, dan bukan tak mungkin
membuat depresi. Namun jangan khawatir, perasaan-perasan negatif tadi
normal saja, kok. Nah, berikut ini ada sejumlah tips untuk
mengatasinya!
1. Bangga dengan Apa yang Dilakukan
Ingat, tinggal di rumah adalah pilihan. Jika Anda sendiri tak bangga pada keputusan yang telah dibuat untuk selalu dekat dengan buah hati tercinta, rasanya Anda tak pantas mengharapkan orang lain menaruh kebanggaan serupa pada Anda. Jadi, ayo hadapi, meski hanya diam di rumah, lengkap dengan pertengkaran, rengekan, atau teriakan Si Kecil bukanlah acara piknik yang menyenangkan. Anak-anak hanya akan melewati masa kecilnya sekali saja, dan hal ini sangat menentukan kualitas hidupnya kelak. Sementara bagi Anda, dengan berbekal semua kompetensi yang dimiliki, pintu dunia kerja tetap terbuka lebar dan siap menanti.
Ingat, tinggal di rumah adalah pilihan. Jika Anda sendiri tak bangga pada keputusan yang telah dibuat untuk selalu dekat dengan buah hati tercinta, rasanya Anda tak pantas mengharapkan orang lain menaruh kebanggaan serupa pada Anda. Jadi, ayo hadapi, meski hanya diam di rumah, lengkap dengan pertengkaran, rengekan, atau teriakan Si Kecil bukanlah acara piknik yang menyenangkan. Anak-anak hanya akan melewati masa kecilnya sekali saja, dan hal ini sangat menentukan kualitas hidupnya kelak. Sementara bagi Anda, dengan berbekal semua kompetensi yang dimiliki, pintu dunia kerja tetap terbuka lebar dan siap menanti.
2. Bekerjalah Secara Terorganisir
Anda mungkin berpikir betapa enaknya kaum ibu yang tak harus bergegas ke kantor setiap pagi, dan bisa mengatur jadwal sesuka hatinya. Anggapan semacam itu jauh panggang dari api, alias salah besar. Anak-anak (dan sang ibu tentunya) ini tumbuh dalam rutinitas. Mau tak mau mereka harus mengatur jadwal agar segalanya beres. Anda harus tahu persis apa yang akan dikerjakan selanjutnya, sehingga masih ada waktu luang untuk bersosialisasi dengan teman. Menjaga rumah tetap rapi juga akan sangat membantu membuat Anda kerasan tinggal di rumah. Siapa, sih, yang mau “berenang” di tengah tumpukan pakaian yang belum disetrika?
Anda mungkin berpikir betapa enaknya kaum ibu yang tak harus bergegas ke kantor setiap pagi, dan bisa mengatur jadwal sesuka hatinya. Anggapan semacam itu jauh panggang dari api, alias salah besar. Anak-anak (dan sang ibu tentunya) ini tumbuh dalam rutinitas. Mau tak mau mereka harus mengatur jadwal agar segalanya beres. Anda harus tahu persis apa yang akan dikerjakan selanjutnya, sehingga masih ada waktu luang untuk bersosialisasi dengan teman. Menjaga rumah tetap rapi juga akan sangat membantu membuat Anda kerasan tinggal di rumah. Siapa, sih, yang mau “berenang” di tengah tumpukan pakaian yang belum disetrika?
3. Prioritas Relasi dengan Suami
Sekalipun Anda sukses sebagai ibu teladan, yang mendedikasikan seluruh energi dan waktunya bagi anak-anak, namun bila perkawinan Anda jadi berantakan, mereka juga yang akan menderita. Jadi, jadwalkan secara teratur 1-2 kali dalam sebulan untuk berkencan bersama suami. Setahun sekali, setidaknya ada 1 kali berlibur khusus atau berakhir pekan bersama pasangan tanpa anak. Jadwalkan waktu khusus setiap malam hanya untuk berduaan dengan suami. Sedapat mungkin biasakan anak-anak tidur di kamar masing-masing sejak kecil.
Sekalipun Anda sukses sebagai ibu teladan, yang mendedikasikan seluruh energi dan waktunya bagi anak-anak, namun bila perkawinan Anda jadi berantakan, mereka juga yang akan menderita. Jadi, jadwalkan secara teratur 1-2 kali dalam sebulan untuk berkencan bersama suami. Setahun sekali, setidaknya ada 1 kali berlibur khusus atau berakhir pekan bersama pasangan tanpa anak. Jadwalkan waktu khusus setiap malam hanya untuk berduaan dengan suami. Sedapat mungkin biasakan anak-anak tidur di kamar masing-masing sejak kecil.
4. Sediakan Me Time!
Tak perlu tampil sebagai ibu yang baik selama 24 jam terus-menerus. Bukan suatu kesalahan, kok, jika Anda menaikkan kaki ke atas meja dan relaks sejenak. Yang tak kalah penting, tetaplah menjalin kontak atau mengunjungi sahabat karib. Sesekali keluar bersama “gerombolan” teman-teman semasa kuliah dulu pasti akan mengasyikkan. Pengaruhnya akan nyata, lho, terhadap penampilan Anda. Percayalah, Anda akan awet muda dan terlihat ceria.
Tak perlu tampil sebagai ibu yang baik selama 24 jam terus-menerus. Bukan suatu kesalahan, kok, jika Anda menaikkan kaki ke atas meja dan relaks sejenak. Yang tak kalah penting, tetaplah menjalin kontak atau mengunjungi sahabat karib. Sesekali keluar bersama “gerombolan” teman-teman semasa kuliah dulu pasti akan mengasyikkan. Pengaruhnya akan nyata, lho, terhadap penampilan Anda. Percayalah, Anda akan awet muda dan terlihat ceria.
http://kotakhitamdunia.blogspot.com/2011/09/4-tips-tak-jenuh-di-rumah.html
Jika sobat merasa artikel 4 Tips Agar Tak Jenuh Ketika di Rumah ini bermanfaat, silahkan Copas artikel ini, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya seperti ini : Source:http://salinsemua.blogspot.com/2011/09/4-tips-agar-tak-jenuh-ketika-di-rumah.html. Saya lebih berterimakasih lagi jika sobat mau mencantumkan link hidup seperti ini : Source: http://salinsemua.blogspot.com/2011/09/4-tips-agar-tak-jenuh-ketika-di-rumah.html. Mohon dimengerti agar maraknya copas tanpa link sumber mereda, terima kasih.
Posting Komentar